Cara Sukses Budidaya Kelinci
Kandang berfungsi sebagai tempat berkembang biakan kelinci. Kondisi kandang yang baik adalah yang memiliki sirkulasi udara lancar, suhu 21ºC, dan terlindung dari predator. Kandang kelinci ada dua jenis yaitu untuk indukan dan untuk anakan kelinci. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok, sebaiknya kandnag dipisahkan antara betina dan jantan.
Tipe-tipe kandang :
- Sistem postal, ditempatkan dalam ruangan, cocok untuk kelinci muda, tanpa halaman pengumbaran.
- Ranch, terdapat halaman pengumbaran.
- Battery, bentuknya mirip seperti sangkar berderet dimana satu sangkar hanya berisi satu ekor dengan konstruksi berjajar, bertingkat atau susun piramid.
Ukuran ideal untuk kandang kelinci adalah 200 x c70 x 70 cm dan tinggi alas 50 cm, kandang tersebut cukup untuk 12 ekor betina dan 10 ekor jantan. Untuk kandang anakan dibuat dengan ukuran 50 x 30 x 45 cm. Kandang dilengkapi dengan sarana pendukung lain yaitu tempat pakan dan minum, yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.
Pembibitan Kelinci
- Pemilihan bibit
Jika tujuan beternak adalah untuk menghasilkan kelinci pedaging, sebaiknya pilih jenis kelinci yang memiliki bobot dan tinggi badan yang baik, tidak cacat, tidak sedang sakit, mata bersih, tidak nervous, bulu tidak kusam, dan aktif bergerak.
- Perawatan bibit
Perawatan utama yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan yang cukup nutrisi, pengaturan dan sanitasi kandang harus baik.
- Sistem pembiakan
Untuk memperoleh keturunan yang lebih baik dan untuk mempertahankan sifat spesifik kelinci maka pembiakan dibedakan dalam tiga kategori, yaitu :
- Silang dalam, untuk menonjolkan atau mempertahankan sifat spesifik kelinci seperti bulu dan proporsi daging
- Selanjutnya, silang hari, untuk mendapatkan keturunan lebih baik atau menambah sifat-sifat unggul
- berikutnya silang antara bibit murai, untuk mendapatkan kelinci dengan jenis baru dengan penampilan hasil perpaduan dari keunggulan 2 bibit.
- Perkawinan
Kelinci betina dan jantan lebih baik segera dikawinkan jika telah dewasa pada umur 3 bulan. Bila kelinci jantan kawin untuk pertama kali, sebaiknya dijodohkan dengan kelinci betina yang sudah pernah kawin. Waktu kawin pada pagi atau sore di kandang kelinci jantan dan biarkan sampai terjadi 2 kali perkawinan setelah itu kelinci jantan dipisah.
- Kelinci Lahir
Kelinci bunting selama 30-32 hari, kelinci yang bunting dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina pada 12-14 hari setelah kawin. Lima hari sebelum lahir, induk betina dipindah ke kandang untuk beranak untuk menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelinci dapat melahirkan 6-10 ekor.
Pemeliharaan
- Sanitasi dan tindakan preventif
Tempat pemeliharaan harus selalu kering agar tidak menjadi sarang penyakit. Karena tempat yang lembab dan basah dapat menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
- Pengontrolan penyakit
Gejala kelinci yang terserang penyakit adalah terlihat lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata terlihat sayu. Bila kelinci menunjukkan gejala-gejala tersebut kelinci segera dikarantina dan menyingkirkan benda-benda yang tercemar penyakit.
- Perawatan ternak
Anak kelinci disapih pada umur 7-8 minggu. Anakan yang baru disapih ditempatkan di kandang 2-3 ekor per kandang dan sedaiakan pakan yang cukup dan bernutrisi. Dan pisahkan berdasarkan kelamin.
- Pemberian pakan

Pakan untuk kelinci adalah hijau-hijauan seperti rumput gajah, rumput lapangan, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang dan daun panjang. Berikan biji-bijian untuk makanann penguat seperti kacang hijau, jagung, kacang tanah, padi, dan lain-lain.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi oada pakan ternak, kelinci perlu diberikan pakan tambahan berupa konsentrat yang bisa diperoleh di toko pakan ternak. Agar pertumbuhan kelinci mencapai bobot sesuai target dengan waktu yang cepat, perlu diberikan tambahan nutrisi berupa POC NASA, VITERNA, HORMONIK, diberikan dengan dicampurkan ke pakan konsentrat. Dapat juga diberikan dengan cara dicampur ke air minum.
Cara aplikasi :
- Campurkan 1 botol VITERNA + 1 botol HORMONIK + 1 botol POC NASA ke wadah dan aduk hingga tercampur sempurna, untuk dijadikan sebagai larutan induk.
- Ambil 5 cc campuran larutan tadi untuk dicampur dengan 10 liter air minum.
- Ambil 5 cc larutan induk dan dicampur dengan sedikit air untuk pembasah pakan konsentrat. Pakan konsentrat diberikan sehari sekali pada pagi hari.
- Pemeliharaan Kandang
Lantai kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci harus dibersihkan setiap hari untuk menghindari penyakit. Sinar matahari pagi diusahakan harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Kandang bekas kelinci yang sakit dibersihkan dengan kreolin.
Hama dan Penyakit
- Bisul, diobati dengan membedah dan mengeluarkan darah kotor kelinci lalu diberi jodium.
- Eksim, diobati dengan salep atau bedak salicyl.
- Penyakit telinga, diobati dengan meneteskan minyak nabati.
- Kudis, diobati dengan salep antibiotik.
- Penyakit mata, diobati dengan salep mata.
- Berak darah, diobati dengan diberi minum sulfaqulinxalin dengan dosis 12 ml dalam 1 liter air.
- Penyakit kulit kepala, diobati dengan bubuk belerang.
- Hama kelinci merupakan predator dari kelinci seperti anjing.
Panen

Hasil Utama
Hasil utama kelinci yaitu daging dan bulu. Sebaiknya kelinci pedaging dipanen saat bobotnya sudah mencapai 3 kg ke atas.
Hasil Tambahan
Hasil tambahan dari budidaya kelinci berupa kotoran untuk dijadikan pupuk.
Demikianlah uraian tahap-tahap cara sukses beternak kelinci pedaging yang dapat Anda jadikan acuan untuk usaha budidaya Anda. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara Sukses Budidaya Kelinci"
Posting Komentar